Postingan

KELAS KRITIK #1

CAMUS, ABSURDITAS, DAN BUNUH DIRI Oleh: Abdul Qodir Disampaikan pada Kelas Kritik WARAS Universitas Suryakancana, 23 Sepetember 2016 Manusia mati, dan mereka tak berbahagia. Karena bila Tuhan ada, tidak perlu orang terlempar ke dunia bagai terlempar ke kali. Tak ada alasan untuk menderita, apalagi untuk mati? Semuanya Absurd –Albert Camus Pemikiran tentang kehidupan manusia yang dikemukakan oleh Camus melalui Mite Sisifus Pergulatan dengan Absurditas ( le Mythe de Sysiphe ) meliputi absurditas dan bunuh diri. Bagi Camus, bunuh diri merupakan salah satu jalan keluar dari absurditas karena rasa absurd tidak berada pada dunia atau pada manusia tetapi pada pertentangan antara kesadaran manusia dan kenyataan dunia yang paling dalam. Pernyataan … sesungguhnya menegaskan bahwa pemberontakan, kebebasan, dan gairah jiwa merupakan jalan hidup untuk menolak bunuh diri. Kehidupan Sisifus (Sysiphe) yang harus berulang-ulang membawa batu di punggung mendaki bukit dan ia tahu bahwa...

SESAYANG PANDANG

KOMUNITAS WARAS                  Komunitas Waras (Warung Apresiasi Sastra) merupakan sebuah komunitas sastra yang lahir dari dasar kegelisahan terhadap apresiasi sastra kampus, tentunya dengan visi dan misi yang akan menjawab segala kegelisahan tersebut. Waras didirikan pada tanggal 23 Oktober 2010, saat itu M. Yusuf Sulaeman memproklamirkan keberadaan komunitas ini dengan menggaet beberapa mahasiswa yang bersemangat dalam mengapresiasi sastra. tentunya dengan tantangan yang luar biasa. Selain dengan harus bentrok dengan pandangan atau idealisme mahasiswa yang katanya modern dengan mengusung visi bahwa hidup harus "realistis". Bisa jadi pandangan tersebut akan dipahami oleh mahasiswa yang berpemikiran luas dan kritis, tetapi apa yang akan terjadi apabila pandangan tersebut tertelan bulat-bulat oleh mahasiswa yang kupu-kupu (Kuliah-Pulang--Kuliah-Pulang), maka apa yang terjadi? tentunya mereka akan menja...